Minggu, 01 Januari 2012

Tugas Umum 3

Nama : Nurlita
NPM  : 25210182
Kelas : 2EB17

HADIRNYA BATIK BEKASI

Indonesia memiliki berbagai macam bentuk nilai-nilai sosial budaya yang beraneka ragam sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah, yang salah satunya adalah batik sebagai ciri khas bangsa kita. Kita sebagai generasi muda seringkali lupa tentang keberadaan nilai-nilai sosial budaya yang kita miliki. Terkadang kita juga ga peduli dengan hal tersebut, yang akhirnya nilai budaya yang kita miliki diklaim oleh negara lain.

Hal inilah yang menjadi latar belakang diadakannya seminar batik Bekasi yang membahas tentang “Pengenalan Batik Bekasi dan Kontribusinya untuk Perkembangan Sektor Ekonomi Kreatif Indonesia” pada tanggal 21 Desember 2011 yang lalu & bertempat di J167 (Ruang Cinema) Kampus Kalimalang Bekasi, Universitas Gunadarma. Tiga orang pembicara dihadirkan dalam seminar ini. Pembahasan yang disampaikan oleh ketiga pembicara cukup membuat kami, peserta seminar merasa terheran-heran. Kenapa? Karena kami baru tau, kalau Bekasi juga memiliki motif dan corak batik yang berbeda dengan daerah lain. Batik dengan motif dan corak Bekasi ini diberi nama “Batik Tarawang”.

Keberadaan batik Tarawang ini didasarkan pada sejarah batik Indonesia yang tercatat pada masa kolonial.  Batik ini juga diikutsertakan dalam Pameran Batik Jawa yang diadakan pada tahun 1982 di Amsterdam, Belanda. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bekasi .

Seminar batik Bekasi ini telah menyadarkan kami tentang keberadaan batik Bekasi yang awalnya kami tidak tau sama sekali mengenai batik Bekasi, menjadi tau kalau Bekasi juga memiliki motif dan corak batik yang berbeda dengan daerah lain. Seminar ini juga membuat peserta seminar semakin antusias untuk mengetahui lebih dalam mengenai perkembangan batik Bekasi ini. Namun terbatasnya waktu, membuat pembahasan mengenai materi ini hanya dipaparkan secara umum saja. Tapi saya ga nyesel mengikuti seminar ini, setidaknya saya menjadi tau kalau Bekasi juga memiliki batik yang tentunya membuat saya sebagai masyarakat Bekasi bangga. Seminar ini juga membahas kontribusi yang tercipta, karena hadirnya batik Bekasi terhadap sektor ekonomi kreatif kota Bekasi.

Seminar ini ga hanya menghadirkan pembicara-pembicara yang membahas batik Bekasi saja, tetapi juga menghadirkan hiburan dari Anak Pengkolan Pekayon. Yang tentunya membuat suasana menjadi terhibur. Saya merasa terharu dengan hadirnya pengamen jalanan yang menamakan dirinya sebagai Anak Pengkolan Pekayon. Mereka menyanyikan lagu yang mereka buat sendiri yang lagu-lagunya bertemakan kehidupan manusia. Lagu pertama yang mereka bawakan, yaitu tentang perjuangan hidup. Yang inti dari lagu tersebut memberikan pesan bahwa kita harus tetap berjuang mengarungi hidup, karena hidup itu adalah perjuangan. Ya, hidup itu perjuangan, hidup itu harus berjuang meskipun dunia semakin jahat, kita harus tetap berjuang.  Wow, saya benar-benar tersadar dengan lagu yang mereka nyanyikan. Terkadang saya berpikir, hidup itu adalah sebuah perjalanan yang memang harus dijalani, biarkan saja hidup itu mengalir apa adanya. Tapi sekarang saya sadar bahwa saya harus berjuang, karena memang benar hidup adalah perjuangan.

Seminar batik Bekasi ini, yang awalnya saya pikir hanyalah seminar sederhana, telah membuka mata saya ternyata ada banyak hal yang sebenarnya telah kita miliki, tapi kepedulian kita terhadap sekitar kita-lah yang membuat kita tidak menyadari hal itu.

Kesimpulan dari pembahasan saya kali ini adalah belajarlah peduli terhadap sekitar kita, lihatlah ada banyak kekayaan yang telah Tuhan berikan kepada kita. Namun apakah kita menyadari semuanya itu? Nah, mulai sekarang…mari kita ubah sikap kita yang acuh terhadap sekitar, menjadi pribadi yang bisa peduli dan menghargai keberadaan sekitar, terutama keanekaragaman nilai-nilai sosial budaya yang kita miliki. Karena bangsa yang besar, adalah bangsa yang bisa menghargai nilai-nilai sosial dan budayanya.  Sekian, kiranya pembahasan saya kali ini dapat memberikan manfaat.



Tidak ada komentar: