Kamis, 06 Januari 2011

KONSEP ENTITAS DALAM AKUNTANSI

KONSEP ENTITAS DALAM AKUNTANSI

          Entitas dalam akuntansi dapat berarti organisasi atau perusahaan baik yang bertujuan untuk mencari laba atau yang bergerak di dalam bidang sosial, & berdiri terpisah dari pemilik atau pengelola organisasi tersebut. Dalam akuntansi, hal itu dapat dilihat dengan adanya akun untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan kepemilikan pribadi seperti “prive”. Konsep entitas ini merupakan sebuah konsep dasar yang digunakan di dalam akuntansi, tetapi penting juga untuk dipahami bukan hanya bagi praktisi akuntansi saja, tetapi juga bagi pengusaha atau entrepreneur bahkan blogger pun penting untuk memahami konsep ini, sebuah catatan keuangan, baik itu laporan keuangan atau yang mempunyai berbagai fungsi, salah satunya adalah sebagai penyedia informasi, laporan keuangan yang tidak menerapkan konsep entitas maka informasi yang dihasilkan tidak bisa mencerminkan kondisi yang sesungguhnya karena akan banyak dijumpai transaksi pribadi atau transaksi-transaksi lainnya yang sesungguhnya tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi sehingga bisa berakibat pada hasil laporan keuangan itu sendiri menjadi bercampur dengan transaksi-transaksi pribadi.

          Entitas dalam proses akuntansi dapat diklasifikasikan dalam entitas pelaporan & entitas akuntansi. Entitas pelaporan merupakan satu kesatuan unit usaha secara keseluruhan dari unit-unit yang ada dalam suatu organisasi atau badan usaha. Entitas pelaporan dalam akuntansi berkewajiban menyajikan seluruh jenis laporan yang mencerminkan kegiatan, posisi keuangan suatu perusahaan. Sedangkan entitas akuntansi merupakan unit bagian yang ada dalam entitas pelaporan. Entitas akuntansi berkewajiban melaporkan posisi & aktivitas keuangannya untuk diintegrasikan dengan entitas yang lain untuk menjadi laporan keuangan yang disajikan oleh entitas pelaporan.

          Hal yang sangat penting dalam konsep entitas dalam proses akuntansi adalah keterpisahan keuangan pemilik & keuangan perusahaan. Artinya, kekayaan yang dimiliki & dikuasai oleh individu pemilik perusahaan secara akuntansi harus terpisah dengan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Prinsip keterpisahan keuangan pemilik terhadap perusahaan merupakan konsep dasar bahwa akuntansi dapat dijalankan.


Tidak ada komentar: