Sabtu, 14 Mei 2011

Tulisan Perekonomian Indonesia Ke-3

MASALAH EKONOMI

          Bidang ekonomi tidak lepas dari beberapa masalah, sama seperti bidang-bidang lainnya. Ada 3 masalah pokok yang menjadi kajian dalam ilmu ekonomi. Ketiga masalah tersebut meliputi masalah produksi, masalah distribusi dan masalah konsumsi. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan mengenai ketiga masalah pokok dalam kajian ilmu ekonomi yang telah disebutkan tadi.

1. Masalah Produksi
          Produksi merupakan kegiatan untuk meningkatkan manfaat suatu barang. Untuk meningkatkan manfaat tersebut, diperlukan bahan-bahan yang disebut faktor produksi. Sesuai dengan asumsi bahwa sumber-sumber ekonomi (faktor produksi) bersifat jarang maka faktor-faktor produksi harus dikombinasikan secara baik atau secara efisien sehingga dicapai kombinasi faktor dengan biaya yang paling rendah (least cost combination). Secara konvensional, faktor produksi digolongkan menjadi faktor tenaga kerja (L) dan faktor produksi modal (K). Masalah produksi menyangkut 3 pertanyaan pokok, yaitu :

a. What
          Maksudnya adalah barang apa yang akan diproduksi. Barang yang akan diproduksi adalah barang-barang dibutuhkan oleh masyarakat (konsumen). Jadi, barang yang ada permintaannya atau dengan kata lain memiliki nilai permintaan.

b. How
          Maksudnya adalah bagaimana atau dengan cara maupun dengan apa barang diproduksi, apakah dengan menggunakan teknologi sederhana, teknologi madya atau teknologi tinggi (modern). Hal ini ditentukan oleh persaingan yang ada di pasar.

c. For Whom
          Maksudnya adalah untuk siapa barang itu diproduksi. Hal ini tergantung pada distribusi pendapatan masyarakat. Dilihat dari tingginya pendapatan maka pendapatan masyarakat dapat digolongkan menjadi : golongan pendapatan tinggi, golongan pendapatan menengah, dan golongan pendapatan rendah. Barang-barang mewah yang diproduksi hanya diperuntukkan bagi mereka yang berpendapatan tinggi, barang-barang yang semi mewah adalah untuk golongan pendapatan menengah, dan bagi mereka yang termasuk kelompok golongan berpendapatan rendah akan meminta produk-produk dengan harga rendah (tidak mewah).


2. Masalah Distribusi
          Masalah distribusi barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen berkaitan dengan pertanyaan untuk siapa barang-barang itu diproduksi (for whom). Hal ini sangat berkaitan dengan distribusi pendapatan. Pendapatan yang diterima masyarakat akan menciptakan daya beli yang akan meminta barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Barang-barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen sudah termasuk produk yang dibutuhkan oleh masyarakat (konsumen).

          Masalah distribusi bukan hanya masalah yang berkaitan dengan bagaimana barang atau jasa sampai kepada konsumen, tetapi juga distribusi pendapatan. Pasar merupakan infrastruktur yang diperlukan dalam kegiatan distribusi barang dan jasa. Pada mulanya, orang berpikir bahwa pasar sebagai tempat bertemunya permintaan dan penawaran yang dibatasi bangunan fisik dan geografis. Namun pasar dalam masyarakat modern tidak lagi dibatasi oleh kedua hal tersebut. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan transaksi antara penjual dan pembeli dapat berjalan melalui telepon, internet dan sebagainya.


3. Masalah Konsumsi
          Konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau memanfaatkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Produk yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup ini tergantung dari pendapatan yang diperoleh. Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa pendapatan dapat dikelompokkan menjadi tinggi, menengah dan rendah. Pengelompokan ini bersifat sangat relatif, karena tergantung besarnya pendapatan nasional per kapita.

          Barang-barang atau jasa yang diproduksi oleh para produsen bukan hanya digolongkan menjadi barang mewah dan barang tidak mewah (inferior), tetapi dapat juga dibedakan menjadi barang-barang untuk memenuhi kebutuhan pokok dan barang-barang yang bukan tergolong untuk memenuhi kebutuhan pokok, antara lain : pangan , sandang, perumahan, kesehatan, dan sebagainya. Ini juga relatif, tergantung pada tingkat perkembangan masyarakat (konsumen).



Tidak ada komentar: